TEORI TERBENTUKNYA TATA SURYA
Ada dua teori yang mengemukakan ternetuknya tata
surya, yaitu:
- Golongan Pertama, berpendapat bahwa tata surya berasal dari kabut asap (Nebula). Golongan ini didukung oleh teori kabut (Immanuel Kant dan Peire Simon de Laplace), dan teori planetesimal (Chamberlin dan Moulton).
- Golongan Kedua, berpendapatan bahwa tata surya berasal dari materi matahari. Golongan ini didukung oleh teori pasang surut (Buffon), dan teori awan debu (Carl Von Weizsaeckker).
Berikut ini adalah teori-teori terbentuknya Tata Surya.
1. Teori Kabut Asap (NEBULA)
- Dikemukakan oleh Emmanuel Swedenborg pada tahun 1734 dan disempurnakan oleh Immanuel Kant pada tahun 1775 dan Piere Marquis Laplace pada tahun 1796.
Tata surya terbentuk melalui tiga tahapan:
1.
Pada mulanya
matahari dan planet masih berbentuk kabut yang sangat pekat dan besar.
2.
Kabut
tersebut berputar dan berpilin dgn kuat sehingga terjadi emadatan dipusat
lingkaran yg selanjutnya membentuk matahari. Pada saat bersamaan tebntuk juga
materi lain dgn massa yg lebih kecil dari matahari yg disebut planet dan
bergerak mengelilingi matahari.
3.
Materi
tesebut terus tumbuh besar dan melakukan gerakan secara teratur mengelilingi
matahari yg berada dalam suatu satu orbit dan membentuk susunan yg disebut tata
surya.
2. Teori Planetesimal
·
Dikemukakan
oleh Thomas C.Chamberlin dan Forest R.Moulton pada tahun 1900.
Berikut penjelasan tentang teori tersebut:
1. Tata surya
terbentuk dari kabut pilin. Kabut pilin tersebut terdiri atas butiran material
padat yg disebut planetesimal yg mempunyai orbit bebas sehingga terjadi
tumpukan. Akibat tumpukan yg berulang dan adanya gravitasi, maka terjadi
penumpukaan sehingga menjadi gumpalan lebih besar.
2. Gumpalan
terbesar berada dipuat kabut pilin (matahari) sedangkan yg lebih kecil menjadi
planet-planet yg mengelilingi matahari.
3. Teori Pasang Surut
·
Dikemukakan
oleh Sir James dan Harold Jeffreys pada tahun 1919.
1.
Ada sebuah
bintang besar yg mendekati matahari. Bintang besar tersebut menimblukan
kekuatan yg dapat menarik dan melepaskan sebagian massa matahari yg kemudian
berputar, selanjutnya perlahan mendingin menjadi planet dan satelit.
4. Teori Awan Debu
·
Dikemukakan
oleh Carl Von Weizsaeckker pada tahun 1940, kemudian disempurnakan oleh Gerrard
P.Kuioer pada tahun 1950.
1.
Matahari dan
planet berasal dari kabut gas yg tersebar tipis-tipis diangkasa dalam jumlah yg
banyak.
2.
Karena
adanya gaya antarmolekul dalam kabut gas, kabut gas berubah menjadi gumpalan
padat. Keadaan tersebut disebabkan oleh gerak gas yg berputar tidak beraturan
didalam kumpulan kabut yg secara perlahan gerak tersebut berubah menjadi
gerakan memipihkan dan memadatkan kabut. Salah satu gumpalan mengalami pemadatan
sitengah (Matahari), sedangkan gumpalan kecil hilang dilingkungan sekitar.
5. Teori Bintang Kembar
·
Dikemukakan
oleh R.A.Lyttlen pada tahun 1930.
1.
Matahari itu
dulu diduga memiliki sebuah bintang sebagai kembarannya yg kemudian meledak sehingga
mengakibatkan terlemparnya sejumlah partikel. Partikel yg terlempar tersebut
kemudian mendingin membentuk planet dan satelit yg mengelilingi matahari.
ANGGOTA TATA SURYA
- Planet
Berdasarkan jarak terhadap matahari diklafisikasikan
sebagai berikut:
- Planet Dalam, Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
- Planet Luar, Yupiter, SAturnus, Uranus, dan
Neptunus.
1.Merkurius
· Berevolusi selama 88 hari.
· Tidak mempunyai satelit alami serta
atmosfer.
· Suhu permukaan antara -180°C sampai
430°C.
· Diameter 40% lebih kecil daripada
bumi(4879,4 km)
· Terdiri dari 70% logam dan 30%
silikat.
2. Venus
Keadaan permukaan planet ini sebagian besar berupa
dataran rendah dan lereng dan hanya sebagian kecil yg berupa dataran tinggi
menyerupai benua di Bumi.
·
Berevolusi
selama 225 hari.
·
Atmosfer
mengandung 97% karbondioksida dan 3% nitrogen.
·
Temperatur
permukaan planet ini mencapai 460°C.
3. Bumi
- Diperkirakan usianya mencapai 4,6 milyar tahun.
- Jarak bumi dgn matahari adalah 149,6 juta km.
- Massa bumi 59.760 milyar ton, dengan luas permukaan 510 juta km².
- Diameter sepanjang 12.756 km.
- 70,8% permukaan Bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbondioksida dan gas lain.
4. Mars
Permukaan planet mars terdiri atas dua daerah, yaitu
dataran tinggi yg penuh dgn kawah yg di selatan dan daerah yg penuh sgn gunung
api yg sudah padam di bagian utara.
·
Beratmosfer
tipis yg kandungan utamanya karbondioksida.
·
Mempunyai
dua satelit (Deimos dan Phobos).
5. Yupiter
Planet ini tersusun atas hidrogen dan helium cair.
Yupiter memiliki sebuah daerah kumpulan awan badai berwarna merah berbentuk
oval dan sangat besar.
·
Jarak antara
Yupiter dgn Matahari sekitar 778,3 juta km.
·
Diameter
sekitar 14.980 km.
·
Memiliki
massa 318 kali massa bumi.
·
Periode
rotasi sekitar 9,8 jam.
·
Periode
revolusi sekitar 11,86 tahun.
·
Atmosfer
mengandung hidrogen, helium, metana, dan ammonia.
·
Suhu
berkisar dari -140°C sampai 21°C.
·
Memiliki 16
satelit, diantaranya lo, Europa, Ganymede, Callisto.
6. Saturnus
Dengan cincin yg menjulur sekitar 6.630 km hingga 120.700
km atas khatulistiwa Saturnus, dan terdiri daripada bebatuan silikon oksida,
oksida besi, dan partikel es dan batu.
·
Berevolusi
dalam waktu 29,46 tahun.
·
Setiap 378
hari, Bumi, Saturnus dan Matahari akan berada dalam satu garis lurus.
·
Berotasi
sekitar 10 jam 14 menit.
·
Atmosfer
tersusun atas gas amonia dan metana.
·
Sejak 2006
memiliki 56 satelit alami, diantaranya adalah Enceladus, Tethys, Dioe, Rhea,
Titan, dan Lapetus.
7. Uranus
Merupakan planet yg bagian-bagian berupa es dan batuan
serta sedikit helium dan hidrogen. Uranus memiliki atmosfer yg jika dilihat
dari bumi tampak berwarna biru kehijauan, berasal dari gas metana dan hidrogen
yg mendominasi. Uranus memiliki 18 satelit.
8. Neptunus
Planet ini tampak berwarna biru kehijauan apabila
dilihat dari bumi, warna tersebut berasal dari pancaran gas metana pada
atmosfernya. Memiliki 8 satelit.
ANGGOTA TATA SURYA SELAIN PLANET
1. Asteroid
Planet-planet kecil yg berada diantara lintasan planet
mars dan yupiter yg jumlahnya hingga puluhan ribu. Seperti halnya planet besar,
asteroid juga beredar mengelilingi matahari.
2. Satelit
Satelit adalah benda ruang angkasa yg mengelilingi
sebuah planet akibat adanya gaya tarik planet tersebut.
Satelit tidak memancarkan cahaya sendiri, tetapi
memantulkan cahaya yg berasal dari Matahari. Contohnya adalah Titan (Saturnus).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar